Pengalaman Ikut UJI KOMPETENSI MAKE UP ARTIST dari BNSP 2020
Sebelum aku cerita tentang pengalaman aku mengikuti uji sertifikasi makeup artist. Aku mau jelasin sedikit tentang BNSP, nah BNSP sendiri yaitu Badan nasionalisasi sertifikasi profesi yang bertujuan untuk memastikan kompetensi yang telah didapat melalui proses pembelajaran baik non formal, formal, pelatihan kerja ataupun pengalaman kerja. Karena tentu saja, di dalam dunia pekerjaan kompetensi tetap harus di pelihara agar tetap memiliki kualitas kompeten yang baik.
Jadi, pada intinya ini dilakukan oleh pemerintah guys. Jika sudah mengikuti sertifikasi berarti sudah di akui oleh pemerintah. Bukan yang model sertifikat ikut webinar atau seminar kecantikan biasa, tapi diisini bener-bener ada tahap ujian tulis, ujian praktek dan ujian wawancara. Untuk uji kompetensi Make Up Artist dari BNSP ini tetap ada tingkatan mulai dari basic-profesional. Aku lupa banget urutan dan tingkatannya apa aja. Yang jelas disini, karena aku baru pertama jadi aku ikut yang basic dulu yaitu “Uji Kompetensi Make Up Artis Cikatri dan geriatri”
Aku ikut uji sertifikasi pada tanggal 8-9 oktober 2020 dilaksanakan di kampus Universitas Negeri Semarang dan membayar uang pendafataran sebesar 250rb. Fasilitas yang didapat yaitu modul, makan siang, cap rias dan alat-alat protokol kesehatan.
Hari pertama, yaitu tanggal 8 oktober 2020. Aku mengikuti technical meeting dan bertemu dengan para assesor dan peserta lainnya. Assesor itu adalah orang yang berhak untuk melakukan asesmen terhadap suatu kompetensi. Sewaktu TM dijelasin waktu, aturan, dan larangan yang tidak boleh dilakukan sewaktu ujian.
Aturan saat aku mengikuti uji kompetensi make up artist yaitu harus membawa model usia diatas 30 tahun dengan kriteria memiliki kerutan wajah, bekas luka, flek hitam dan lain-lain (kriteria yang sama dengan cikatri dan geriatri) dan model harus sudah memakai hair do dan busana sesuai dan sopan seperti contoh kebaya. Jika model tidak sesuai tidak akan bisa mengikuti ujian. Pada saat TM aku juga mengisi beberapa formulir untuk melengkapi dokumen-dokumen yang dibutuhkan dan mengambil nomer peserta. Aku dapat nomer 5 hehe..
Hari kedua, tanggal 9 oktober 2020. Saat datang aku udah diperbolehkan untuk menata makeup aku dimeja, dan setelah itu lanjut mengiuti pembukaan uji kompetensi secara bersama dengan peserta lain. Setelah acara dibuka, lanjut mengikuti ujian tulis, nah disini kalian gausah khawatir karna pertanyaannya basic aja kok. Kalian pasti bisa, baca-baca aja modul yang sudah diberikan. Setelah sudah mengikuti ujian wawancara, nah ini saat-saat yang bikin aku kaget yaitu ujian praktek. Urutannya adalah analisis wajah klien-pembersihan dan nutrisi wajah klien- lalu dilanjut makeup.
Selama ujian praktek ini aku sangat kekurangan waktu, karena dlu belum terbiasa makeup secepat itu. Jadi hasilnya ga terlalu memuaskan. Yang harus diperhatikan saat makeup yaitu fokus, tips dari aku analisisnya dari hari sebelum ujian sudah dicatat semuanya. Jadi tinggal di tulis ulang. Jika sudah habis waktunya langsung penilaian, penilaiannya yaitu ketepatan dan harmonisasi warna serta koreksi wajah yang tepat.
Selesai semua ujian pratek dan penilaian, lalu dilanjutkan ujian wawancara. Untuk soal wawancara juga basic banget kok, gak yang susah-susah banget. Setelah wawancara langsung diberitahu lulus/tidaknya. Alhamdulillah aku lulus dengan nilai 80 untuk ujian tulisnya.
Buat kalian semua yang sedang ingin mengikuti uji kompetens semangat ya! Gausah terlalu gugup, lakukan dengan maksimal saja dan ikuti aturan penyelenggara uji kompetensi.
Mungkin itu aja ya, sedikit ceritaku. Untuk makeup tentu saja bawa sendiri-sendiri bisa bawa ringlight juga. Jadi persiapkan aja untuk busana model dan persiapan diri lainnya.
Semoga bermanfaat ya, terimakasih!
Posting Komentar untuk "Pengalaman Ikut UJI KOMPETENSI MAKE UP ARTIST dari BNSP 2020"