TATA RIAS PENGANTIN BUGIS MAKASAR
Kalau bukan Indonesia siapa lagi coba negara yang memiliki banyak sekali adat dan budaya salah satunya adat pengantin. Begitu beragam, mulai dari Sabang - Merauke Indonesia memiliki jenis adat budaya yang unik dan khas tiap daerah. Sebelumnya aku sudah membahas tata rias Palembang, nah pada kesempatan kali ini aku akan menjelaskan sedikit tentang Tata Rias Pengantin Bugis Makasar.
Langsung pada sejarah pengantin Bugis Makasar, berdasarkan latar belakangnya pengantin bugis memiliki ciri khas tersendiri yaitu Dadasa. Dadasa yang merupakan hiasan atau lukisan berbentu lengkungan dibagian dahi bewarna hitam. Riasan dadasa ini dipercaya membuat pengantin percaya diri, anggun dan mangling (membuat wajah menjadi lebih cantik).
Dadasa memiliki ciri khas yang berbeda tiap daerah yaitu orang bugis melukis dadasa dengan bentuk lengkung dibagian tengah dahi yang disebut dadasa tumpul, sedangkan suku makasar memiliki dadasa yang nampak runcing dibagian tengahnya dan tepat ditengah dahi yang disebut dadasa Maningakasara. Tujuan utama dari Dadasa ini yaitu untuk membersihan jiwa dan menguatkan batin sehingga dapat melaksanakan tugas rumah tangga dengan baik. Besar lengkungan dikening berbeda-beda ada yang lengkungan besar di tengah dan di apit oleh lengkungan kecil. Dadasa sangat dianggap sakral pada acara pernikahan. Riasan dadasa belum boleh dipakai dan digunaan sebelum akad dilaksanakan.
Cara membuat dadasa :
1. Membuat titik tengah dadasa dimulai dengan mengukur 3 jari dari atas kening membentuk bunga teratai
2. Beri pidih hitam untuk mengisi dadasa
3. Isi dengan rapih dan teliti
“Min, kenapa dadasa membentuk seperti bunga teratai?” oke, jadi jawabannya adalah bunga teratai ini tuh diyakini sebagai bunga suci dan merupakan bunga yang kaya akan khasiat dan manfaatnya. Membentuk bunga teratai atau dadasa ini dapat membuat wajah mempelai wanita menjadi lebih porposional atau ideal loh.
Lalu, berikut aksesoris penunjang adat pengantin Bugis Makasar :
1. Jangka sua’ : semacam mahkota yang berbentuk bando.
2. Pinang goyang : dipakai pada simpolong besar, biasanya sebanyak 9-11 biji (ganjil)
3. Kutu-kutu : hiasan kepala yang di tancapkan ke rambut depan yang sudah disasak. Dahulu berbentuk binatang, namun sekarang diganting dengan kuncup melati.
4. Bunga sibali dan bunga didi
5. Bangkara/ anting-anting panjang
6. Pattongko dadasa bunting : hiasan dadasa untuk pengantin.
7. Gelang sepasang bossa : biasanya dipakai pada golongan bangsawan
8. Tigerro tedong (Bugis) : gelang yang digunakan untuk golongan biasa
9. Simatayya : diletakan pada lengan baju, dahulu dipercaya sebagai penolak bala.
10. Geno ma’bule : kalung panjang dengan berbagai macam motif. Biasanya memakai 2 macam secara bersususn
11. Geno sibatu/ kalung sebiji
12. Mastura : kalung yang melekat pada leher. Dahulu khusus untuk pengantin dari luwu.
13. Bindi : aksesoris yang berada pada bagian tengah sasak depan
Banyak sekali bukan aksesorisnya? Untuk kamu yang ingin menambah portofolio makeup dengan memakai aksesoris bugis, kamu bisa langsung sewa aksesoris bugis di @rent.weddinggallery (instagram) untuk daerah semarang-klaten-jogja ya. Banyak juga aksesoris ada yang tersedia disana. Walaupun gak selengkap yang pakem, itu udah cakep banget di pake, hihi!
Kayaknya itu dulu ya untuk pembahasanku pada artikel tata rias pengantin Bugis Makasar ini. Mungkin aku akan buat part 2 nya kali ya supaya lebih lengkap lagi wkwk. Thank you semua yang udah baca artikel milssweet. Semoga bermanfaat yaaa...
Kak, mau nanya part 2 nya udah ada ga kak? Please share dong kak
BalasHapushalo, makasih banyak udah diingetin, segera aku upload ya
Hapus